Dengan bentuk daunnya yang lebar, Philodendron banyak disuka sebagai tanaman dalam ruang atau untuk hiasan. Philodendron termasuk dari keluarga Aracea, dan sangat banyak spesies, dengan ciri-ciri tersendiri pada lebar, ketajaman, dan warna daun.
Sebetulnya, keindahan Philodendron (sering disebut Philo saja) tak melulu terletak pada daunnya. Bunga dan batangnya pun terkadang mengundang decak kagum. "Misalnya, Philo Eceng, yang batangnya menyerupai tanaman eceng gondok," papar Arniria Kusuma didampingi sang suami, Bambang Suryono dari Kesuma's Flora.
Di pasaran, Philodendron dikenal dengan nama-nama unik. Selain Philo Eceng, ada juga Philo Kodok yang jika diperhatikan memang mirip kodok, dengan batang bulat. Atau Philo Kabel Busi, karena bentuknya mirip busi berwarna kuning. "Philo Kabel Busi sangat disukai pembeli. Padahal harga per helai daunnya mencapai Rp 400 ribu. Tinggal dihitung jika dalam satu pohon ada 8 lembar daun." Tetapi, imbuh Arniria, di antara semua jenis yang ada, Philo dengan bentuk klasik tetap jadi "ratunya."
Tanaman Teduh
Sebagai tanaman yang berasal dari hutan tropis yang lembab, Philodendron tidak terlalu suka panas. "Akan lebih baik jika diletakkan di atas kolam ikan. Pertumbuhannya lebih baik dibandingkan disimpan di atas rak. Mungkin karena tercipta udara dingin, ya," jelas Arniria.
Bagi pasangan ini, tanaman akan lebih subur jika diberi pupuk cair kimia buatan sendiri. "Kasih sebulan sekali dan semprotkan ke daunnya secara rutin." Yang paling penting, media tanam harus porous agar mampu menyimpan atau mengikat akar. "Seperti pakis, kompos bambu, dan arang sekam. Kalau mau memperbanyak unsur haranya, berikan lebih banyak kompos bambu."
Waspadai ulat atau virus yang membuat busuk akar dan batang. "Jika tumbuh jamur semprotkan fungisida supaya tidak merambat ke daun lain." Arniria membenarkan tanaman ini termasuk yang mudah dirawat asalkan syarat tertentu dipenuhi. "Asal cukup gizi dan makanan pasti akan tumbuh subur."
Untuk mengembangbiakan pohon ini tak terlalu sulit. "Harus dibelah dulu bonggolnya baru bisa diperbanyak meski ada risiko mengalami busuk. Setelah dua bulan baru bisa dilihat hasilnya."
Pohon Cinta
1. Nama Philodendron diambil dari bahasa Yunani, Philo (cinta) dan dendron (pohon).
2. Agar daun tampil mengilap, lap daun dengan susu murni.
3. Jangan simpan tanaman di tempat yang terlalu panas atau langsung kena matahari karena akan berpengaruh ke daun.
4. Berilah pupuk sebulan sekali.
5. Jika ingin disimpan di dalam ruangan jangan terlalu lama, cukup 3 hari. Lalu, keluarkan agar terkena sinar matahari.
Sumber : http://legends-garden.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar