Siapa tak kenal makhluk kecil berlendir dengan rumah tempurung rapuh dari zat kapur yang selalu dibawanya kemana-mana itu. Bekicot yang termasuk keluarga siput-siputan ini sering kita jumpai lebih banyak di kala musim hujan. Produksinya sekali kawin mencapai puluhan telur. Bagaimana cerita bekicot yang mampu menarik minat seorang buruh hingga mampu menjadikannya sebagai pengusaha makanan sukses hingga mampu menghidupi keluarganya?
Awalnya dari kebosanan sebut saja Pak X membelikan lauk pauk berupa tempe tahu setiap hari untuk ketiga buah hatinya. Suatu hari ia mendapat ide ketika sesekali mendapati beberapa ekor bekicot di pekarangan menuju tempat kerjanya sebagai buruh bangunan. Ia telah mengetahui beberapa mitos tentang khasiat bekicot ketika masih tinggal di kampung halaman. Selain bisa menjadi obat, bekicot dipercaya bisa mengembalikan stamina.
Berbekal coba-coba, sang bapak memburu bekicot, menguliti hewan tersebut, membersihkan lendir, memberi bumbu dan menumisnya. Hasilnya, menjadi alternatif lauk-pauk baru. Tak hanya mudah didapat, memburu bekicot bahkan tak mengeluarkan biaya sama sekali. Inilah yang menjadi pemikiran Pak X, karena ia bisa menghemat pengeluaran. Dan ternyata anak-anaknya semakin menyukainya.
Melihat sebuah peluang yang terbuka lebar didepan mata dan menyadari bahwa bekicot belum banyak dikembangkan menjadi alternatif bahan pangan treutama di daerah kota maka pak X mencoba menernakkan bekicot dan mengolahnya menjadi beberapa alternatif makanan seperti sate bekicot. Ternyata banyak konsumen yang mulai menggemari makanan ini. Selain pak X mampu menghilangkan kesan jijik yang berasal dari binatang tersebut, kepandaian meracik bumbu menjadi daya tarik tersendiri untuk menghasilkan rasa yang pas, lalu dengan iming-iming khasiat yang unik dari bekicot, tak membuat takut untuk mengkonsumsinya.
Menurut hasil penelitian, bekicot memiliki kandungan asam amino yang tinggi dan protein yang tak kalah dengan protein pada daging ayam, sapi dan kambing. Selain itu lendir yang kita anggap menjijikkan dari bekicot ternyata mengandung zat yang dapat mengurangi rasa sakit akibat luka pada kulit dengan cara dioles. Bagaimana cara mendapatkan lendir bekicot? Dari pengalaman pak X, lima ekor bekicot mampu menghasilkan segelas kecil lendir berkhasiat. Caranya adalah dengan memecah ujung tempurung bekicot dan menuangkannya pada wadah yang telah disiapkan. Lendir berwarna bening kebiruan itu akan keluar dengan sendirinya.
Tak pelak lagi usaha ini ternyata mendulang emas bagi pak X, kesulitan ekonomi tak memupus semangat untuk mencari solusi bahkan mampu mengasah kemampuan inovasi yang sederhana namun menghasilkan pendapatan keluarga.
Sumber : http://ekonomi.kompasiana.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar