Ada tiga jenis tanaman anti nyamuk yang saya ketahui
1. Zodia
2. Lavender
3. Suren.
Kiranya perlu disebarluaskan pengetahuan tentang tanaman anti nyamuk. Ya nyamuk binatang kecil yang dengungnya mengganggu, gigitannya terasa sakit dan patut dikhawatirkan membawa penyakit demam berdarah dengue, kaki gajah, malaria. Siapa yang tak kenal tiga jenis penyakit yang sampai saat ini masih berkecamuk menyerang penduduk Indonesia. Penggunaan tanaman Zodia, Lavender dan Suren dan beberapa jenis tanaman lain adalah cara ramah lingkungan melawan nyamuk dibanding menggunakan insektisida yang masih meninggalkan dampak lingkungan akibat racun yang ditinggalkannya.
Rasanya sudah lama masyarakat mengenal kedua jenis tanaman yang disebut pertama. Sedangkan Suren sejenis pohon berdiameter cukup besar, berdaun pipih bergerigi, banyak tumbuh di pegunungan Jawa Barat, belum terlalu dikenal masyarakat sebagai pembasmi nyamuk.
Saya dan istri menanam Zodia dalam pot di rumah, sedangkan Lavender, yang berbunga harum, demikian pula daun Suren belum saya coba. Sepengetahuan saya Lavender tumbuh dan berbunga di pegunungan, di Jakarta - Depok - Bekasi - Tangerang dan lain-lain tempat rendah kurang cocok. Seorang teman pernah menanam Lavender di kebunnya di Kebagusan Jakarta Selatan, sayang walaupun tumbuh Lavender tak berbunga.
Zodia adalah tanaman perdu bukan pohon seperti mahoni atau jengkol. Tanaman ini berasal dari Papua. Daunnya pipih memanjang, berwarna hijau, bila bergesekan tertiup angin mengeluarkan bau yang diyakini tidak disukai nyamuk.
Agar penanaman Zodia bermanfaat sebagai pengusir nyamuk, maka bila yang menanam hanya di satu rumah tangga saja mungkin kurang efektif, disarankan penanaman dilakukan bersama-sama satu RT atau satu RW, bahkan jika memungkinkan se Kelurahan, se Kecamatan dan seterusnya.
Bila setelah menanam Zodia ternyata di rumah kita masih banyak nyamuk, ya disemprot dengan insektisida saja dulu. Awalnya memang harus dilakukan beberapa cara pembasmian nyamuk, sampai suatu saat bila orang-orang sekampung telah menanam Zodia, mudah-mudahan insektisida dapat ditinggalkan, biar bagaimanapun bila nyamuk 100% terbasmi kita pikirkan juga bagaimana nasib cecak ?
Di mana bibit Zodia dapat diperoleh, di lapak-lapak penjual tanaman di pinggir jalan -untuk yang berdomisili di sekitar Jabodetabek - banyak dijual, dengan harga sekitar Rp 5000 - 7000 per tanaman. Perbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan biji dan stek batang.
Untuk menanam dalam pot, supaya pertumbuhan Zodia bagus, maka pot terlebih dahulu diisi pecahan bata atau potongan stereoform, lalu diisi tanah subur sepertiga pot, kemudian tanaman dimasukkan ke dalam pot, lalu diisi tanah campur pupuk kandang secukupnya. Siaplah Zodia dalam pot diletakkan di sekitar rumah kita.
Apakah sudah ada penelitian ilmiah atas Zodia? Sudah ada. Berikut ini kutipan informasi yang saya peroleh dari situs BIOTROP IPB : Menurut hasil analisa yang dilakukan di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balitro) dengan gas kromatografi, minyak yang disuling dari daun tanaman ini mengandung linalool 46% dan alpha-pinene 13,26% yang sudah sangat dikenal sebagai pengusir (repellent) nyamuk. Pengujian terhadap nyamuk demam berdarah menunjukkan bahwa lengan yang telah digosok dengan daun zodia terlindungi dari nyamuk tersebut selama 6 jam dibandingkan dengan lengan yang tidak digosok. Daya halau zodia terhadap nyamuk tersebut sebesar 70% (Agus Kardinan, 2005).
Pemberantasan nyamuk dengan Zodia sekali lagi akan efektif bila dilakukan serentak bersama-sama orang sekampung. Siapa tahu bila gerakan menanam Zodia dilakukan serentak sekampung - senegara kasus DBD (Demam Berdarah Dengue), kaki gajah, malaria dapat ditekan.
Gambar berikut ini adalah gerakan sosialisasi Zodia yang dilakukan sekelompok bekas mahasiswa IPB angkatan 1974 di Beji, Kota Depok pada 1 Mei 2011.
Sumber http://kesehatan.kompasiana.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar