Persiapan Media.
Asparagus memerlukan tanah yang cukup gembur, sehingga tanah untuk pertanaman asparagus harus dicangkul dengan baik, sedalam 30-40 cm. Asparagus bintang tumbuh optimum pada media yang porous dengan pH 5.5-6.6. Bedengan dibuat selebar 1 meter dan panjang sesuai lahan yang ada. Jumlah populasi ditentukan dengan melihat bentuk pertumbuhan daun agar tidak saling menaungi dan juga kecepatan perkembangan tunas agar tidak terjadi persaingan penyerapan air dan hara. Lubang tanam dibuat sesuai dengan populasi tanaman, pada setiap lubang tanam diberi pupuk dasar, yaitu 0.5 kg pupuk kandang, 15 g SP 36, 5 g ZA dan 10 g dolomite, sedangkan pupuk K akan diberikan sebagai pupuk susulan. Asparagus tidak tahan terhadap pupuk yang mengandung chlor, oleh karena itu sebaiknya tidak menggunakan KCl.
Bibit dan Persemaian
Bibit tanaman asparagus dapat diperoleh dari hasil perbanyakan dengan biji, rimpang dan stek. Perbanyakan dengan biji cukup mudah dan cepat menghasilkan, serta tidak memerlukan pemeliharaan yang rumit. Perbanyakan dengan cara mengambil rimpang untuk dibelah juga bisa dilakukan, akan tetapi akan sedikit mengganggu tanaman utamanya. Perbanyakan dengan stek batang memerlukan cara tersendiri dan lebih rumit serta memerlukan persiapan yang lebih lama.
Untuk tujuan perbanyakan tanaman dengan biji, maka perlu ditanam tanaman yang dikhususkan untuk penghasil biji. Biji yang dihasilkan dalam satu rumpun tanaman bisa mencapai ratusan bahkan ribuan, sehingga perbanyakan dengan biji bisa lebih mudah dan cepat.
Persemaian biji dilakukan pada media yang cukup mengandung pupuk kandang. Pupuk kandang yang digunakan sebaiknya pupuk kandang dari sapi atau kambing yang sudah matang dan kering, sekitar 3 kg/m3 media semai. Media semai yang umum digunakan adalah campuran tanah steril : kompos = 1:1. Media persemaian dibuat bedengan, dengan ukuran lebar 1m dan panjang sesuai kebutuhan. Untuk menjaga kelembaban media semai perlu dibuat sungkup plastik setingi 0.5 m.
Biji asparagus cukup kecil. Untuk lahan semai seluas 1 m2 bisa menampung 2500 biji (jarak semai sekitar 2 cm x 2 cm), yaitu dengan cara menabur biji di atas media semai, kemudian disiram dan sungkup ditutup rapat agar terjaga kelembabannya. Dalam waktu 1 bulan, biji akan berkecambah.
Bibit yang sudah mengeluarkan daun semu dengan ketinggian 10 cm harus dipindahkan ke pot-pot kecil berdiameter 5 cm. Pot-pot kecil tersebut ditempatkan di dalam naungan yang diberi paranet hitam 70 %. Kemudian bibit dalam pot diberi tambahan hara berupa larutan pupuk NPK 24:8:8 dengan konsentrasi 5 g/l, dosis 50 cc/pot, dengan frekuensi pemberian satu minggu sekali. Setelah 2-3 bulan tanaman sudah membentuk tunas-tunas baru sehingga membentuk rumpun setinggi 15 cm dan bibit siap untuk dipindahkan ke lapangan. Kualitas tanaman yang bagus dapat diperoleh apabila asparagus ditanam di dalam bangunan tanam dengan naungan 25%.
sumber :binaukm.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar